Motif-motif batik dari pulau Jawa seperti kawung atau megamendung mungkin tidak lagi asing di telinga Sahabat. Mungkin Sahabat malah punya pakaian dengan motif-motif batik seperti itu. Tapi, kalau bicara soal batik Kalimantan, apa Sahabat juga sudah bisa mengenalinya?
Secara umum, batik Kalimantan terdiri atas warna yang cenderung mencolok dan berani yang dikombinasikan dengan warna pastel seperti pink, orange, hijau, dan merah. Motifnya beragam, masing-masing memancarkan kecantikan dan mengandung filosofi tersendiri yang pastinya penuh makna.
Kami akan mengajak Sahabat menyelami makna tiap-tiap motif batik Kalimantan yang indah melalui tulisan ini. Simak ya, Sahabat.
1.Motif Bayam Raja
Seperti namanya, motif ini terinspirasi dari tumbuhan bayam raja. Lebih jelasnya seperti yang Sahabat bisa lihat pada gambar di atas, motif bayam raja terdiri atas garis melengkung patah-patah yang disusun secara vertikal. Garis-garis tersebut menjadi pembatas bagi motif lainnya.
Motif yang satu ini berasal dari daerah Kalimantan Selatan dan biasanya dibuat untuk orang-orang yang memiliki kedudukan terhormat atau martabat lebih tinggi di masyarakat. Sesuai dengan filosofi dari motif ini, yaitu leluhur yang dihormati dan memiliki martabat.
2.Motif Kangkung Kaombakan
Nama motif ini dalam bahasa Indonesia memiliki arti kangkung yang terkena ombak. Motif ini pun mengambil inspirasi dari tumbuhan kangkung yang banyak tumbuh di sungai-sungai besar di Kalimantan Selatan.
Filosofi motif batik Kalimantan ini diambil dari kangkung tersebut, yang tetap kuat dan tidak putus meski diterjang oleh air. Motif ini membawa pesan bahwa dalam kehidupan pun manusia harus tetap bertahan dalam menghadapi segala ujian dan cobaan yang menghampiri, tetap berdiri dengan kokoh dan penuh kesabaran layaknya tanaman kangkung tersebut.
Bagaimana bentuk motifnya setelah dilukis di atas kain batik? Sahabat bisa lihat pada gambar di bawah ini.
3.Motif Tampuk Manggis
Kekayaan alam di sekitar masyarakat Kalimantan memang tidak ada habisnya. Tidak heran motif-motif batik Kalimantan pun banyak mengambil inspirasi dari lingkungan sekitar. Jika motif sebelumnya berasal dari tumbuhan berjenis sayuran, maka yang satu ini terinspirasi dari buah manggis yang memang banyak tumbuh di Jambi.
Secara umum, motif tampuk manggis memiliki makna simbolis “putih hati” atau ketulusan hati masyarakat Jambi”. Akan tetapi, sebenarnya setiap motif tampuk manggis membawa makna yang berbeda. Contohnya, apabila motif terdiri dari 4 bunga, maka artinya hidup saling tolong menolong, sebagaimana 4 bunga yang digambarkan berdekatan seperti tengah berpegangan tangan.
4.Motif Burung Enggang
Tahukah, Sahabat, kalau burung enggang merupakan jenis burung yang dianggap sakral dan dihormati di Pulau Kalimantan? Nah, dibuatnya motif ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan fauna yang dianggap suci oleh suku Dayak ini. Selain itu, tujuan lain dari pembuatan motif ini adalah sebagai wujud pelestarian budaya.
Sesuai namanya, motif batik Kalimantan yang satu ini menampilkan burung enggang yang dikombinasikan dengan warna-warna yang kaya dan kebanyakan cerah. Seluruh kombinasinya terlihat sangat indah, ya, Sahabat?
5.Motif Tidayu
Tidayu merupakan singkatan dari Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Penamaan demikian diberikan karena motif nan cantik dan unik ini merupakan perpaduan budaya dari tiga etnis tersebut. Perpaduan budaya itu terlihat dari pola kipas yang mewakili etnis Tionghoa, tameng dari etnis Dayak, dan bunga pucuk rebung dari etnis Melayu. Secara tersirat, motif batik Kalimantan ini melambangkan betapa indahnya apabila tiap etnis, suku, dan budaya hidup berdampingan dengan harmonis.
Selain pola atau gambar yang dilukis di atas batiknya, ciri khas dari motif Tidayu yang banyak ditemukan di Singkawang, Kalimantan Barat ini adalah penggunaan warna hitam dan bubuhan tinta emas pada corak batiknya. Penggunaan warna itu membuat kain batik dengan motif ini terlihat mewah. Tidak heran, harganya pun lebih mahal dibanding batik Kalimantan lainnya, sesuai dengan kesan yang ditimbulkan motifnya.
6.Motif Batang Garing
Satu lagi motif yang berkaitan dari masyarakat suku Dayak. Seperti namanya, motif ini diberi nama dari pohon batang garing yang dipercaya oleh suku Dayak Ngaju merupakan pohon yang diturunkan langsung oleh Tuhan mereka, Ranying Hatalla Langit (Tuhan Yang Maha Esa). Dalam tetek tatum (ratap tangis sejati) diceritakan bahwa Ranying Hatalla Langit menciptakan 2 pohon yang diberi nama Batang Garing Tingang (pohon kehidupan) dan Bungking Sangalang.
Untuk bentuknya, pohon batang garing terlihat seperti tombak yang menjulang ke atas. Bentuk ini diyakini merupakan simbol dari Ranying Hatalla Langit. Sementara di bagian bawahnya terdapat guci berisi air suci serta dahan yang berlekuk, melambangkan dunia bawah atau Jata. Adapun daun-daunnya melambangkan burung enggang. Terakhir, dahannya yang memiliki buah berjumlah tiga itu masing-masing mewakili 3 kelompok besar manusia sebagai keturunan Maharaja Sangiang, Maharaja Sangen, dan Maharaja bunu atau buno.
Lalu apa makna motif batik Kalimantan yang satu ini? Secara umum, maknanya adalah keseimbangan dan keharmonisan. Selain itu, motif ini juga melambangkan hubungan antar sesama manusia, hubungan manusia dengan alam, serta hubungan manusia dengan Tuhan.
Sahabat bisa menemukan batik ini di Kalimantan Tengah, di tempat suku Dayak Ngaju berada.
Nah, demikian beberapa motif batik Kalimantan yang cantik dan memiliki keunikan serta makna masing-masing. Sebenarnya, masih sangat banyak jenis motif batik Kalimantan yang menarik untuk diketahui. Mungkin akan kami bahas dan sajikan lain kali ya, Sahabat!
Oleh karena itu, ikuti terus artikel menarik mengenai kehidupan pedalaman di sini. Jangan sampai kelewatan, ya.
Referensi:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/04/yuk-kenali-motif-batik-kalimantan-dan-filosofinya
https://riverspace.org/motif-batik-kalimantan/
https://www.orami.co.id/magazine/batik-kalimantan
