21 November lalu, gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang Cianjur. Getarannya menghancurkan tempat tinggal dan berbagai bangunan lain serta merenggut korban jiwa dan luka-luka. Lebih dari 50 ribu orang harus mengungsi ke tempat-tempat terbuka, menempati tenda pengungsian yang jauh dari kata layak.
Hingga saat ini, ketakutan masih membayangi warga Cianjur. Gempa susulan masih terus terjadi meski dengan kekuatan yang tak sebesar sebelumnya. Listrik pun masih lumpuh, membuat penerangan dan segala aktivitas warga menjadi terbatas.
Melihat keadaan tersebut, Sahabat Pedalaman segera menurunkan relawan ke lokasi kejadian. Relawan kami menyambangi salah satu wilayah terdampak, yaitu Kampung Pasir Dengkeng, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur. Kami disuguhkan pemandangan para warga yang berdesakan di dalam tenda-tenda sederhana. Puluhan orang bernaung di bawah tenda yang didirikan menggunakan bahan seadanya.
Untuk meringankan beban para pengungsi, kami menyalurkan bantuan berupa mie instan, perlengkapan mandi dan cuci, snack, roti, susu, gula, kopi, teh, lilin, tenda dan tali rapia. Total ada 52 pengungsi yang menjadi penerima bantuan.
Jumlah tersebut merupakan jumlah yang kecil bila dibandingkan dengan puluhan ribu pengungsi lain di seluruh penjuru Cianjur. Masih banyak korban gempa lain yang membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk bertahan hidup di tengah kondisi pasca gempa.
Kami dari Yayasan Sahabat Pedalaman masih terus melakukan penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Cianjur. Kami ingin menjangkau lebih banyak warga yang menjadi korban gempa di Cianjur dan membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di daerah-daerah yang belum tersentuh bantuan.
Mari satukan langkah untuk bantu saudara-saudara kita di Cianjur dengan cara klik di sini.