Sahabat, pernahkah kamu mendengar tentang SDGs Desa? Mungkin istilah ini masih terasa asing di telinga sebagian orang. Padahal, inilah salah satu program penting yang bisa menjadi jembatan bagi desa-desa di Indonesia untuk tumbuh secara berkelanjutan dari segi ekonomi, lingkungan, pendidikan, hingga kesehatan.
Di artikel ini, kita akan membahas apa itu SDGs Desa dan mengapa program ini penting untuk desa. Kita juga akan melihat bagaimana implementasinya membantu mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat paling dasar. Simak terus penjelasannya, ya, Sahabat.
Apa Itu SDGs dan Mengapa Desa Menjadi Fokus Utama?
(Gambar: ecoedu.id)
SDGs (Sustainable Development Goals) adalah 17 tujuan global yang disepakati negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia. Target ini dirancang untuk dicapai bersama hingga tahun 2030. Tujuannya mencakup penghapusan kemiskinan, pendidikan layak, akses air bersih, dan perlindungan lingkungan serta ekosistem.
Namun yang menarik, pembangunan berkelanjutan tidak akan berhasil jika desa sebagai fondasi bangsa tidak diperkuat. Karena itulah sejak tahun 2020, Indonesia meluncurkan SDGs Desa sebagai bentuk adaptasi SDGs global ke dalam konteks lokal desa.
Apa Itu SDGs Desa?
(Gambar: sdgs.ub.ac.id)
SDGs Desa adalah turunan dari 17 SDGs global yang disesuaikan dengan kondisi dan tantangan nyata di tingkat desa. Terdapat 18 tujuan SDGs Desa yang meliputi:
- Desa Tanpa Kemiskinan
- Desa Tanpa Kelaparan
- Desa Sehat dan Sejahtera
- Pendidikan Desa yang Berkualitas
- Keterlibatan Perempuan Desa
- Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata
- Infrastruktur dan Inovasi Desa Sesuai Kebutuhan
- Desa Tanpa Kesenjangan
- Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman
- Konsumsi dan Produksi Desa yang Sadar Lingkungan
- Desa Tanggap Perubahan Iklim
- Desa Peduli Lingkungan Laut
- Desa Peduli Lingkungan Darat
- Desa Damai Berkeadilan
- Kemitraan untuk Pembangunan Desa
- Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Adaptif
Dengan adanya SDGs Desa, pembangunan bisa lebih merata dan sesuai kebutuhan warga desa. Program ini membantu mengurangi kesenjangan, mendorong keadilan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, SDGs Desa juga mempercepat tercapainya target SDGs Nasional dari tingkat paling dasar.
Peran Pemerintah Desa dalam Implementasi SDGs Desa
Pemerintah desa memegang peran sentral dalam menjalankan program SDGs Desa. Beberapa diantaranya adalah :
1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Potensi Desa.
Hal ini dibutuhkan agar program pembangunan sesuai dengan kondisi lokal. Misalnya, desa dengan kemiskinan tinggi bisa fokus pada peningkatan akses pendidikan dan kesehatan. Sementara itu desa yang kaya sumber daya bisa diarahkan pada pelestarian lingkungan.
2. Pelaksanaan SDGs Desa Harus Dilakukan Secara Partisipatif
Maknanya, melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Ini penting agar program benar-benar menjawab kebutuhan warga.
3. Transparansi dan Akuntabilitas Menjadi Prinsip Utama.
Pemerintah desa perlu rutin melaporkan penggunaan keuangan secara terbuka kepada masyarakat. Sistem pengadaan barang dan jasa harus transparan dan mudah diawasi. Selain itu, desa juga perlu menyediakan kanal pengaduan agar warga bisa melaporkan keluhan atau pelanggaran.
Dampak Implementasi SDGs Desa
Penerapan SDGs Desa membawa dampak nyata bagi masyarakat. Beberapa diantaranya adalah :
1. Kualitas Hidup Warga Meningkat
Ini disebabkan adanya program pengentasan kemiskinan serta akses yang lebih baik ke layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Upaya pelestarian lingkungan juga membantu menjaga ekosistem desa tetap lestari.
2. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Makin Aktif.
Warga lebih terlibat dalam menyampaikan masukan dan mengawasi program, sehingga pembangunan jadi lebih inklusif dan sesuai kebutuhan.
3. Pelayanan Publik Di Desa Menjadi Lebih Baik.
Pemerintah desa kini lebih efektif dalam menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur—yang turut memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa.
Tantangan Pelaksanaan SDGs Desa
Meskipun potensial, implementasi SDGs Desa menghadapi beberapa hambatan, seperti :
1. Minimnya Kapasitas SDM
Masih banyak aparatur desa dan relawan yang belum terbiasa dengan pendekatan berbasis data dan indikator SDGs. Pelatihan dan pendampingan teknis sangat dibutuhkan.
2. Kurangnya Pemahaman di Masyarakat
Masyarakat belum semuanya memahami apa itu SDGs dan mengapa penting. Maka, edukasi yang berkelanjutan sangat penting agar program tidak hanya dijalankan secara formalitas.
3. Keterbatasan Akses Teknologi
Beberapa desa di daerah terpencil masih sulit mengakses internet, padahal sistem pendataan dan pelaporan SDGs menggunakan aplikasi online. Ini membutuhkan dukungan infrastruktur tambahan.
Peran Masyarakat dalam Mewujudkan SDGs Desa
Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Peran masyarakat sangat penting, di antaranya menjadi relawan SDGs Desa, berpartisipasi aktif dalam musyawarah desa, menerapkan gaya hidup berkelanjutan seperti memilah sampah, menghemat energi, atau menanam tanaman pangan di pekarangan, dan mendorong keterlibatan pemuda dan perempuan dalam perencanaan desa.
Sahabat, ketika kita bicara tentang masa depan Indonesia, jangan lupakan desa. Di sanalah akar kehidupan bangsa ini tumbuh. SDGs Desa bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi tentang kehidupan yang lebih adil, sehat, dan bermartabat bagi seluruh warga desa. Dengan dukungan data yang akurat, partisipasi warga, dan komitmen bersama, kita bisa membawa perubahan nyata. Dari desa, untuk Indonesia, bahkan untuk dunia.
“Kalau desa kuat, Indonesia hebat. Kalau desa sejahtera, dunia pun ikut bergerak.”
Baca juga: Permasalahan yang Dihadapi oleh Daerah 3T di Indonesia
Referensi:
https://dabulon.simsa.id/first/unduh_dokumen_artikel/366
Sustainable Development Goals (SDGs): Apa Itu dan Mengapa Penting
Menuju Desa yang Berkelanjutan: Memahami 18 Tujuan SDGs Desa – KanalDesa.com