Pada artikel sebelumnya, kami sudah sempat membahas mengenai anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Dalam artikel itu, tertulis perlunya berperilaku baik kepada anak-anak yatim seperti yang disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satu bentuk perilaku baik yang bisa dilakukan adalah menyantuni anak-anak yatim.
Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 220 terkait menyantuni anak yatim. Ayat tersebut berbunyi, “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.”
Mengasihi anak yatim akan membawa kebaikan bagi kita karena dapat memudahkan jalan menuju surga. Menyantuni dan mengasihi anak yatim yang dimaksud tidak hanya lewat materi melainkan juga dengan sikap lemah lembut saat bertemu dengan anak-anak yatim.
Di bawah ini, kami telah merangkum keutamaan dari menyantuni dan membahagiakan anak yatim yang tercantum di dalam berbagai sumber.
Mendapat peluang menjadi teman Rasulullah SAW
Rasulullah pernah bersabda bahwa orang-orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga dan berdekatan dengan Rasulullah SAW layaknya jari telunjuk dan jari tengah. Berikut bunyi sabda Rasulullah:
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَبِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا
Rasulullah ﷺ bersabda: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).
Pemelihara anak yatim mendapat jaminan masuk surga
(Gambar: Freepik/jcomp)
Apabila seorang pemelihara yatim tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi teman Rasulullah SAW, ia akan tetap mendapatkan tempat di surga. Hal ini tercantum dalam salah satu hadits yaitu:
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَبَضَ يَتِيْمًامِنْ بَيْنِ مُسْلِمِيْنَ إِلَى طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ الْبَتَّةَ اِلَّا أَنْ يَعْمَلَ ذَنْبًالَايُغْفَرُ
Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa menjaga anak yatim di antara umat Islam sampai menjaga makannya, dan minumnya, maka Allah pasti bakal memasukan orang itu ke dalam surga. Kecuali orang itu berbuat dosa yang tidak bakal diampuni. (HR Tirmudzi).
Termasuk ke dalam orang yang abror
Selanjutnya, keutamaan menyantuni anak yatim adalah termasuk ke dalam golongan orang yang abror (saleh atau taat kepada Allah SWT). Keutamaan ini disebutkan dalam surat Al-Qur’an:
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6)
Mendatangkan pertolongan dari Allah
(Gambar: Freepik/rawpixel.com)
Menyantuni anak yatim termasuk ke dalam perbuatan yang dapat membuat seseorang menerima pertolongan dari Allah. Ini sesuai dengan yang disebutkan dalam salah satu hadits:
“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah)
Menghindarkan diri dari azab di hari Kiamat
Keutamaan lain dari perilaku menyantuni anak yatim ialah terhindar dari azab pada hari Kiamat sebagaimana yang tercantum dalam hadits berikut:
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَالَّذِىْ بَعَثَنِى بِالْحَقِّ لَا يُعَذِّبُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ رَحِمَ الْيَتِيْمَ وَاَلَانَ لَهُ فِى الْكَلَامِ وَرَحِمَ يُتْمَهُ وَضُعْفَهُ وَلَمْ يَتَطَاوَلْ عَلَى جَارِهِ بِفَضْلِ مَااَتَاهُ اللَّهُ
Rasulullah ﷺ bersabda: Demi Allah yang telah mengutusku dengan haq. Allah tidak akan mengazab pada hari kiamat orang yang mengasihi anak yatim, dan lemah lembut pada anak yatim dalam bicaranya, dan mengasihi orang itu pada kemalangan dan kesusahan yatim itu, dan ia tidak sombong terhadap tetangganya karena sebab kelebihan yang diberikan Allah padanya. (HR. Thabrani).
Menjadi sebaik-baiknya rumah
(Gambar: Freepik)
Rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang disantuni menjadi sebaik-baiknya rumah orang Islam. Ini tertulis dalam hadits berikut:
Rasulullah ﷺ bersabda: Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk. (HR. Ibnu Majah)
Itulah keutamaan dari menyantuni dan menyayangi anak yatim. Sungguh berlimpah keutamaan dan pahala yang dijanjikan bagi mereka yang mau berperilaku baik kepada anak-anak yatim. Semoga kita juga termasuk golongan orang-orang yang senantiasa menyantuni anak yatim, baik lewat materi maupun kasih sayang semata.
Kami harap artikel kali ini bermanfaat untuk Sahabat. Nantikan artikel lainnya hanya di blog kami, ya!
Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-4784977/7-keutamaan-menyayangi-anak-yatim-dalam-islam#:~:text=dijamin%20masuk%20surga.-,Rasulullah%20SAW%20bersabda%3A,.%20Tirmidzi%20dari%20Ibnu%20Abbas)
https://islamdigest.republika.co.id/berita/r1oc1d430/keutamaan-menyantuni-dan-membahagiakan-anak-yatim