Gempa yang mengguncang Cianjur pada 21 November 2022 merenggut begitu banyak hal dari warga Cianjur. Mereka kehilangan saudara, keluarga, kerabat, rumah, harta benda, dan kehidupan normal yang biasanya mereka jalani. Duka dan ketakutan membayangi hari-hari mereka pasca bencana.
Salah satunya adalah warga Kecamatan Cugenang, tempat di mana titik patahan berada. Kecamatan ini menerima dampak yang amat parah, dimana hampir 85% wilayahnya hancur. Lebih dari 4000 rumah ambruk, 320 jiwa melayang akibat guncangan berkekuatan 5,6 SR tersebut. Warga yang selamat harus meninggalkan puing-puing rumahnya dan tinggal di pengungsian, terutama di bulan pertama setelah bencana terjadi.
Duka warga Cianjur menggerakkan Sahabat Pedalaman untuk memberikan uluran tangan. Kami menurunkan relawan untuk membantu warga Cianjur bangkit dari bayang-bayang bencana. Relawan menyambangi pengungsian di beberapa desa seperti Desa Cipanas, Ciputri, Mekarsari, Ciherang, Nagrak, serta Mangunkerta untuk menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang membutuhkan.
Sebanyak 1480 paket sembako diberikan bagi mereka yang terdampak gempa untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami bersyukur dapat melihat kebahagiaan yang terpancar lewat senyum yang terlukis di wajah warga saat menerima paket sembako tersebut. Mungkin tidak sepadan dengan kehilangan yang mereka rasakan, namun setidaknya paket-paket tersebut juga menyalurkan harapan dan semangat untuk bangkit.
Meskipun ancaman bencana sudah berlalu, warga Cianjur masih membutuhkan uluran tangan untuk kembali menata kehidupannya. Masih banyak warga yang harus tetap tinggal di pengungsian sebab tak memiliki tempat tinggal setelah direnggut gempa.
Sahabat, mari kita doakan agar warga Cianjur bisa segera memulihkan kehidupannya seperti semula, saat gempa belum meluluhlantakkan mereka. Mari sekali lagi kita ulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara kita bangkit.