PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) melalui brand Kahf, bersama Yayasan Sahabat Pedalaman dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), meresmikan Jembatan Gantung di Desa Muara Kuis, Kecamatan Ulu Rawas, Sumatera Selatan, Senin (11/8/2025). Jembatan yang diberi nama Jembatan Berkahf ini dibangun untuk memperluas akses dan memudahkan mobilitas warga di wilayah terpencil. Kehadirannya menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dapat melahirkan perubahan positif sekaligus mempererat semangat gotong royong.
Peresmian dipimpin langsung oleh Bupati Muratara, Devi Suhartoni, didampingi Camat Ulu Rawas, M. Darmawan, dan Kepala Desa Muara Kuis, Mulkan Jafri. Acara ini turut dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota DPRD Muratara, serta perwakilan Paragon yang hadir bersama influencer Arsal Bahtiar (@arsalbahtiar) dan Andrew Kalaweit (@andrewkalaweit). Hadir pula Direktur Yayasan Sahabat Pedalaman beserta tim, para kepala desa dan lurah Kecamatan Ulu Rawas, tokoh masyarakat, guru, siswa, serta ratusan warga yang antusias menyaksikan.
Dalam sambutannya, Devi Suhartoni mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh Paragon beserta Sahabat Pedalaman dalam membangun jembatan.
“Alhamdulillah, jembatan ini sudah bisa digunakan. Semoga menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong warga Kabupaten Muratara. Mari kita jaga bersama agar tetap awet dan berfungsi dengan baik,” ujar Bupati Devi Suhartoni dalam sambutannya.

Jembatan sepanjang ±100 meter ini sebelumnya menjadi penghubung utama antara desa dengan berbagai fasilitas penting dan dusun sekitar. Namun, pada 11 Januari 2024, jembatan tersebut ambruk diterjang banjir bandang. Sejak itu, lebih dari 1.300 warga terpaksa menyeberang menggunakan perahu berbayar Rp5.000 setiap kali melintas, yang menghambat akses ke sekolah, puskesmas, pasar, dan aktivitas harian lainnya.
Nelsa Dwi Wahyuni, CSR Senior Officer Paragon mengatakan ada tiga hal yang menjadi alasan didirikannya Jembatan Berkahf di Desa Muara Kuis.
“Kami memikirkan solusi untuk tantangan yang dihadapi warga di Muara Kuis. Pertama pendidikan, bagaimana anak-anak bisa dengan nyaman pergi ke sekolah. Kedua perekonomian, bagaimana agar mobilisasi warga tidak lagi terhambat saat beraktivitas. Lalu, ketiga kesehatan, tentunya mereka akan sulit kalau tidak ada jembatan ini. Kami berdoa, dengan adanya jembatan tiga masalah tersebut bisa teratasi,” jelas Nelsa.
Sementara itu, Wafiq Zuhair Muhammad, Direktur Sahabat Pedalaman menuturkan kolaborasi ini telah mewujudkan mimpi yang selama ini dinantikan oleh warga di Desa Muara Kuis.
“Dulu, saya melihat sendiri perjuangan warga yang harus menyeberang sungai dengan perahu demi beraktivitas. Alhamdulillah, kini ada jembatan yang aman dan layak. Semoga menjadi harapan baru untuk warga di Muratara untuk selalu melangkah maju” ungkapnya.
Kepala Desa Muara Kuis, Mulkan Jafri, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas terbangunnya Jembatan Berkahf.
“Atas nama masyarakat Desa Muara Kuis, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Muratara, Paragon dan Yayasan Sahabat Pedalaman yang telah membantu menghadirkan jembatan ini,” pungkasnya.